Senin, 16 Desember 2019

Off Social Media Challenge - Karyn Landari 0802519077


Impact of Detox Social Media 

    Hari selasa, tanggal 10 Desember 2019, dosen kami yaitu Bu Shinta memberikan tantangan untuk mahasiswa/i KM19B berupa “Off Social Media Challenge” atau “Detox Social Media“ yang dapat diartikan sebagai break atau berhenti (sementara) dari aktivitas di media sosial. 


      Tulisan ini saya buat di hari keenam saya melakukan detox social media. Jadi di sini saya akan ngasih tahu ke kalian semua apa aja sih dampak yang saya dapat setelah melakukan off social media challenge. Seperti yang kita tahu, bahwa social media itu sudah melekat banget nih di dalam kehidupan sehari-hari kita. Bangun tidur ngecek instagram, mau makan harus pasang status di wa, mau berangkat kuliah ngescroll time line dulu buat memastikan bahwa kita nggak ketinggalan informasi secuil pun , sampai ingin tidur lagi pun kita tidak henti hentinya untuk mengecek social media kita. Hal ini pun sudah jadi santapan sehari - hari nih buat kita, sampai kita pun susah banget untuk melepaskan social media kita. 
    Tapi setelah saya melakukan off social media challenge, omg It's so amazing. Saya bener-bener ngerasain hidup bebas tanpa social media. Dan waktu saya pun lebih berguna ketimbang ketika saya main social media. Saya lebih banyak berkomunikasi langsung dengan banyak orang, tidak selalu memegang gadget. Dan yang lebih penting lagi sih kuota nih, kalian bakal lebih irit dalam mengeluarkan kuota hehe. 
    Itu aja sih dampak  yang saya dapat setelah melakukan off social media challenge, intinya tuh detox social media wajib banget harus dicoba karena dampaknya pun baik buat diri kita pribadi.

SELAMAT MENCOBA!!!   


Nama : Karyn Landari

NIM : 0802519077

Kelas : KM19B

    

Off Social Media Challenge - Zahra Dias 0802519179


Impact of Social Media Detox

          Hari selasa, tanggal 10 Desember 2019, dosen kami yaitu Bu Shinta memberikan tantangan untuk mahasiswa/i KM19B berupa “Off Social Media Challenge” atau “Social Media Detox“ yang dapat diartikan sebagai breakatau berhenti (sementara) dari aktivitas di media sosial.

Hasil gambar untuk social media  

Media sosial sudah jadi santapan sehari-hari yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia masa kini. Selain membuat hubungan kita tetap terkoneksi dengan teman-teman dan keluarga di mana pun berada, media sosial juga dapat menjadi tempat untuk mendapatkan informasi dan tren terbaru. Tren semacam ini memang tidak bisa dihindari, mengingat dunia digital terus berkembang setiap detiknya. Tapi di sisi lain, kebiasaan ini dapat membuat kecanduan dan berdampak buruk terhadap manusia jika tidak terkontrol. Mulai dari kesehatan, hubungan keluarga dan pertemanan, hingga kepribadian seseorang juga bisa saja terpengaruh akibat ketergantungan media sosial.
Namun, berdasarkan hasil challengeyang saya lakukan selama kurun waktu yang ditargetkan yaitu 7 hari Off Social Media, ternyata saya hanya mampu bertahan selama 2 hari saja. Dikarenakan, bagi saya, media sosial sudah melekat dalam kehidupan saya sehari-hari. Walaupun media sosial ini tidak selalu saya gunakan setiap hari dan setiap saat untuk update status atau semacamnya, tetapi media sosial bagi saya sangat berguna untuk memperoleh informasi. Terutama informasi terkini mengenai berita, bencana, politik, sampai gosip entertainment. Karena masa kini, berita sudah sangat mudah dan cepat untuk tersebar. Maka dari itu, kita juga harus selektif dan berhati-hati dalam menerima atau membagikan pesan atau berita. Karena bisa jadi itu HOAX, atau belum bisa dikatakan kebenarannya.
Selain itu, alasan lain mengapa saya tidak bisa Off Social Media adalah karena di media sosial saya, terutama di instagram, adanya kegiatan endorsement, yaitu promosi barang/jasa terkait brandatau online shop tertentu.



Nama    : Zahra Dias Widiyanti

NIM       : 0802519179



Kelas    : KM19B