Senin, 07 Oktober 2019

Isu Radio dan Televisi - Zahra Dias 0802519179


RADIO

  • Radio adalah media massa satu arah yang berperan untuk menyampaikan pesan (berita, informasi dan hiburan) kepada masyarakat dengan jangkauan luas.
  • James Maxwell (Ahli Teori Ilmu Alam) berhasil menemukan rumus yang diduga dapat mewujudkan gelombang elektromagnetis, yaitu gelombang yang digunakan untuk gelombang radio dan televisi (1865).
  • Perkembangan radio sebagai media massa lalu berkembang dibeberapa negara. Diawali dengan Amerika Serikat, kemudian Inggris, Perancis, Uni Soviet, Jepang dan RRC.
  • Prof. E H Amstrong (Univ. Columbia) memperkenalkan sistem Frequency Modulation (FM) sebagai penyempurnaan dari Amplitudo Modulation (AM). Beberapa keuntungan FM dari AM adalah :
  1. Dapat dihilangkan interference (gangguan/percampuran) karena cuaca.
  2. Dapat menghilangkan interference yang disebabkan dua stasiun radio  yang bekerja pada gelombang yang sama.
  3. Menyiarkan suara sebaik-baiknya
  • Beberapa keunggulan radio antara lain :
  1. Dapat diakses secara mudah.
  2. Tidak diperlukan ketrampilan khusus dari khalayak yang ingin dituju seperti ketrampilan membaca karena radio merupakan media imajinatif.
  3. Dapat mendapatkan informasi dengan cepat dari radio dengan biaya murah.
  4. Sifatnya yang santai, karena sifatnya auditori (untuk didengarkan), lebih mudah orang menyampaikan pesan dalam bentuk acara yang menarik.

  • Beberapa kekurangan radio antara lain :
  1. Tidak bisa dilihat sehingga merupakan media sekilas/selintas (hanya sekali didengar dan tidak bisa diulang).
  2. Tidak semua hal bisa diinformasikan melalui radio dan karena sifatnya yang satu arah maka tidak teridentifikasi siapa yang mendapatkan atau menerima info atau pesan yang disampaikan

  • Perbedaan Radio Digital dengan Radio Online : 
Radio Online : Pendengar dapat mendengarkan siaran menggunakan perangkat berbasis internet. Jadi hanya bisa didengarkan asalkan tersambung dengan internet.
Radio Digital : Sama halnya dengan radio FM/AM yang membutuhkan kotak radio khusus. Namun, gelombang penerima yang diterima oleh radio digital berbeda dengan radio FM. 
Pendengar radio digital memerlukan kotak radio khusus untuk menerima suara berbasis digital tersebut, karena mulai dari proses produksi hingga penyiaran menggunakan teknologi digital. Sementara pendahulunya masih dilakukan secara analog. Radio digital memutar suara menjadi sinyal digital untuk transmisi dan kemudian melakukan decoding ke penerima radio digital, sehingga output suara yang dihasilkan bisa sekualitas di CD (Compact Disc).
  • Radio ternyata masih digerati oleh generasi masa king. Karena, menurut hail temuan Nielsen Radio Audience Measurement kuartal ketiga ini. Hasil Survey Nielsen menunjukkan bahwa justru, 57 persen pendengar radio adalah konsumen masa depan yang berada pada usia yang relatif muda. Kontribusi pendengar radio ini didominasi oleh Millenials 38 persen, Generasi X dengan 28 persen, dan Generasi Z 19 persen. Sementara pendengar radio pada Generasi Baby Boomers dan Silent Generation relatif lebih sedikit, masing-masing yang hanya berkontribusi sebesar 13 persen dan 2 persen.
  • Alasan mengapa radio masih sering digemari :
  1. Informasinya selalu ter-update
  2. Playlist lagu yang asik dan tidak membosankan
  3. Penyiar yang seru
  4. Topik yang dibahas selalu menarik dan berkaitan dengan kehidupan
  5. Dapat request lagu dan kirim salam
  • Penyuluhan pajak pun juga masih sering dilakukan lewat radio dan dianggap cukup efektif karena sampai hari ini masih ada jutaan pendengar yang selalu setia mendengarkan radio. Selain jangkauannya yang cukup luas, biaya penyuluhan melalui radio relatif lebih murah dibandingkan menggunakan media televisi maupun media cetak.

TELEVISI

  • Penemuan televisi tidak pernah tercatat secara pasti, tetapi diperkirakan inovasinya muncul di awal 1800-an
  • Kala itu televisi masih bergerak secara mekanik untuk memindahkan gambar menuju layar.
  • Dimodifikasi pada 1920 oleh penemu Skotlandia John Logie Baird dan penemu Amerika Charles Francis Jenkins.
  • Penemu Jerman Paul Gottlieb Nipkow juga membuat hal serupa, namun namanya masih teleskop elektrik.
  • Barulah pada 1927 televisi menemukan wujud aslinya.
  • Saat di SMA Farnsworth, dia sudah memikirkan sistem seperti apa yang bisa menangkap gambar bergerak. Gambar pertama yang berhasil ditransmisikan adalah garis sederhana.
  • Antara 1926 hingga 1931, para penemu televisi terus melakukan uji coba akan kreasinya. Namun hasil gambarnya selalu hitam putih dan penemu tidak mengerti akar permasalahannya. Padahal konsep gambar berwarna sudah diteorikan sejak 1904, tapi hingga pertengahan abad 20, para penemu tak menemukan solusinya.
  • Barulah pada 1946 televisi kembali diperbarui dan akhirnya mendapatkan teknologi televisi berwarna.
  • Di Amerika, televisi berwarna sudah ada sejak 1954, namun tidak ada siaran yang menawarkan gambar berwarna. Baru pada 1966, program televisi menyiarkan gambar berwarna yang berujung pada kemajuan industri televisi. Semenjak saat itu teknologi televisi terus berkembang hingga mencapai masa sekarang, alias smart tv.
  • Kaitan antara televisi, rating, dan KPI sangatlah erat. Namun, sering sekali diperdebatkan karena tidak sesuai untuk ditampilkan di televisi. Seperti : dada perempuan, perilaku dalam tayangan, tata bahasa yang digunakan dan lain sebagainya.
  • Dampak televisi juga dianggap mencemaskan untuk anak usia dini. Karena nonton TV pada waktu yang lama dalam usia ini dapat menyebabkan kebiasaan tidak sehat di masa depan. Waktu mereka akan habis di depan televisi dan tidak ada waktu untuk terlibat dalam aktifitas lain yang mendorong perekembangan kognitif.
  • Pada siaran digital, kualitas gambar dan suara yang diterima pemirsa jauh lebih baik dibandingkan siaran analog, dimana tidak ada lagi gambar yang berbayang atau segala bentuk noise (bintik-bintik semut) pada monitor TV.
  • Awal munculnya iklan di televisi terdapat dalam TVRI. Di tanggal 1 Maret 1953, TVRI menayangkan iklan atau pada saat itu dikenal dengan siaran niaga. Iklan pada saat itu dilakukan untuk mengatasi jam siaran televisi yang makin meningkat karena meningkatnya akses masyarakat terhadap siaran TVRI sehingga meningkatkan demand akan siaran televisi.
  • Di tanggal 5 Januari 1980, Presiden Soeharto mengeluarkan peraturan untuk menghilangkan iklan atau siaran niaga di TVRI. Soeharto berpendapat bahwa iklan dapat memberikan pengaruh yang buruk terhadap pembangunan Indonesia di kala itu.


Nama    : Zahra Dias Widiyanti


NIM       : 0802519179


Kelas    : KM19B




DAFTAR PUSTAKA :

https://www.pajak.go.id/artikel/penyuluhan-lewat-radio-masih-efektif-kah-atau-sudah-kuno
https://www.nielsen.com/id/en/press-releases/2016/radio-masih-memiliki-tempat-di-hati-pendengarnya/
http://www.kpi.go.id/index.php/id/umum/38-dalam-negeri/34250-sejarah-perkembangan-radio
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20150421140610-185-48148/mengupas-perbedaan-radio-fm-dengan-radio-digital
https://www.idntimes.com/hype/fun-fact/dwi-nurul-septhiany/6-alasan-radio-masih-jadi-media-favorit-sampai-sekarang-c1c2/full

https://www.idntimes.com/tech/trend/abraham-herdyanto/perkembangan-sejarah-televisi/full
https://www.kompasiana.com/ronaldhutasuhut/5ca190f595760e48a01bb922/antara-tv-rating-dan-kpi?page=all
https://www.bbc.com/indonesia/majalah/2010/05/100504_toddlerstv
https://www.kominfo.go.id/content/detail/756/tentang-tv-digital/0/tv_digital
https://pakarkomunikasi.com/sejarah-televisi-di-indonesia














Tidak ada komentar:

Posting Komentar